Aku sakit. Iya sakit. Sakit melihat mu bersama ku tapi hati mu untuk yang lain. Sakit melihatmu disampingku tapi kau memikirkan yang lain. Tapi entah kenapa?. Aku masih saja bertahan dengan kebodohan yang luar biasa ini. sampai akhirnya aku sadar, kau memang tak menginginkan ku. Kau disini hanya sementara saja. Kau di sini hanya sandiwara belaka. Kau disini hanya sebatas membuat ku merasa bahagia. Dan berfikir bahwa kau memang takdirku. Sudahlah sayang.. Aku sudah sadar. Tolong jangan bohongi aku lagi. Jangan bermain main dengan hati mu lagi. Aku tau, kau tak menginginkan ku bukan?. Jangan paksakan kehendak sayang, jangan paksakan hatimu. Jika kau ingin pergi, maka pergilah. Jika kau inginkan dia, kejarlah. Aku tak apa. Iya aku menyerah. Menyerah terhadap mu. Menyerah pada hati mu. Bukan aku bukan tak peduli padamu. Hanya saja, saat kau bersama ku. Mata mu memberiku petunjuk dengan sangat jelas sekali. Bahwa yang kau butuhkan bukan lah aku. Tapi dia. Baiklah.. Aku pergi. Untuk mu, ku titipkan bahagia ku padamu. Kutitipkan hati ku pada mu. Pergi lah.. Jangan pedulikan aku. Pergi saja. Sampai suatu hari nanti, hati ku akan hilang dengan sendirinya. Bayang bayang mu akan pudar dengan sendirinya. Bersama waktu yang akan ku lalui.. Terimakasih atas waktu mu yang singkat ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar