Aku sakit. Iya sakit. Sakit melihat mu bersama ku tapi hati mu untuk yang lain. Sakit melihatmu disampingku tapi kau memikirkan yang lain. Tapi entah kenapa?. Aku masih saja bertahan dengan kebodohan yang luar biasa ini. sampai akhirnya aku sadar, kau memang tak menginginkan ku. Kau disini hanya sementara saja. Kau di sini hanya sandiwara belaka. Kau disini hanya sebatas membuat ku merasa bahagia. Dan berfikir bahwa kau memang takdirku. Sudahlah sayang.. Aku sudah sadar. Tolong jangan bohongi aku lagi. Jangan bermain main dengan hati mu lagi. Aku tau, kau tak menginginkan ku bukan?. Jangan paksakan kehendak sayang, jangan paksakan hatimu. Jika kau ingin pergi, maka pergilah. Jika kau inginkan dia, kejarlah. Aku tak apa. Iya aku menyerah. Menyerah terhadap mu. Menyerah pada hati mu. Bukan aku bukan tak peduli padamu. Hanya saja, saat kau bersama ku. Mata mu memberiku petunjuk dengan sangat jelas sekali. Bahwa yang kau butuhkan bukan lah aku. Tapi dia. Baiklah.. Aku pergi. Untuk mu, ku titipkan bahagia ku padamu. Kutitipkan hati ku pada mu. Pergi lah.. Jangan pedulikan aku. Pergi saja. Sampai suatu hari nanti, hati ku akan hilang dengan sendirinya. Bayang bayang mu akan pudar dengan sendirinya. Bersama waktu yang akan ku lalui.. Terimakasih atas waktu mu yang singkat ini..
cerpen kita
Kamis, 19 April 2018
Senin, 15 Januari 2018
Dari ku....
Dulu aku pernah bertanya padamu. Siapa aku? Dan kau hanya tersenyum. Lalu aku bertanya lagi, kenapa kau menyayangi ku? Dan lagi, kau hanya tersenyum. Lalu aku bertanya lagi, apa benar kau menyayangi ku Jawaban mu pun masih sama. Hanya tersemyum. Sampai akhirnya aku berhenti bertanya. Aku tidak tau, entah itu jawaban atau apa,? Tapi setiap kali aku bertanya kau hanya menjawabku dengan senyuman. Lalu beberapa saat kemudian kau menjelaskan. Kau bilang aku penting dalam hidup mu, bahkan tak ada alasan yang bisa menjelaskan mengapa kau menyayangi ku, juga benar kau menyayangi ku dan itu tidak di ragukan lagi. Kau bilang semua itu tak perlu di ucapkan, yang terpenting adalah pembuktian dan sikap mu padaku. dengar sayang.. Aku percaya padamu.Ya.. Aku benar - benar percaya padamu. Sampai suatu ketika, kau sendiri yang membuatku menyesal. Menyesal pernah mempercayai mu, mempercayai semua ucapan mu. Dulu aku sempat berfikir, tidak itu hanya kebetulan. Tapi semakin aku berfikir, semuanya semakin nyata. Andai saja... Andai saja dulu aku tak mempercayai mu, andai aku dulu tak berharap lebih padamu, mungkin semua nya takkan sesakit ini. Takkan semengecewakan ini. Sayang, maaf.. Maaf jika dulu aku menaruh harap padamu, maaf jika aku egois padamu. Sampai kau pergi, aku belum bisa merelakan mu. kau membawa semua janji yang belum kau tepati. Kau pergi tanpa sedikit mu rasa penyesalan di hati. Tapi sudahlah... Tak ada gunanya lagi aku memikirkan mu. Lagi pula, tangis ku takkan membawamu kembali. Doa ku juga takkan membawa kenangan itu hilang. Saat ini, aku hanya perlu melihat mu tersenyum. Berbahagialah.. Aku tak apa, jangan pedulikan aku. Hatiku tau cara untuk tetap tersenyum.
Dari ku, yang dulu pernah singgah di hatimu...
Kamis, 31 Agustus 2017
LDR 2 " Menjaga Hati "
Semua orang tau jika menjalin hubungan jarak jauh itu tak seindah kebanyakan hubungan lain nya. Yaa.. LDR. Long Distance Relationship. Banyak orang yang gagal dalam menjalin hubungan LDR. Tak banyak juga yang sanggup menjalani nya.kebanyakan dari mereka putus di tengah jalan. Mereka memutuskan hubungan yang sudah dimulai nya sejak awal. Hanya karna alasan jarak dan waktu. Aneh sekali bukan?. Resiko sebuah hubungan adalah ketika kau diuji dengan kesabaran yang sangat luar biasa. Kau akan dianggap goal jika kau bisa melewatinya. Tidak semua hubungan yang dijalani nya harus selalu bersama. Bertemu setiap minggu mungkin atau bahkan setiap hari bila perlu. Yang katanya demi hubungan yang baik. Dan demi kelanggengan suatu hubungan. Banyak orang berfikir seperti itu. Dan yaa.. Memang sangat indah jika seperti itu. Tapi percayalah. Tak banyak juga hubungan yang berakhir dengan tragis meski mereka bertemu setiap hari. Dengan alasan bahwa salah satu diantara mereka bosan. Atau bahkan keduanya juga bosan. Kau tau kenapa?. Karna hubungan seperti itu jarang sekali yang di jalin dengan sebuah kepercayaan. Tidak dengan hati yang tulus. Yang menyebab kan salah satu selalu curiga jika tidak mendengar kabar sebentar saja. Itu adalah efek yang setiap waktu nya mereka bersama. Sehingga hanya masalah sepele menimbulkan tanda kehancuran suatu hubungan. Tapi kau tau?. LDR berbeda. Yaa. LDR memang serasa dan akan di anggap tak punya kekasih ataupun orang yang dicintainya di dekatnya. Tapi kau tau? Tak jarang juga justru orang orang yang menjalin hubungan jarak jauh itu goal. Mereka berhasil mempertahan kan hubungan mereka. Meski sulit. Kau tau kenapa? Karna kepercayaan telah tertanam dalam hubungan mereka. Karna kasih sayang yang tulus memaksa mereka harus percaya bahwa DIA akan kembali. karna hati yang kuat memaksa mereka harus bisa menentang segala godaan yang berpotensi kehancuran. Memang terdengar sepele. Tapi lihatlah para pejuang yang sedang LDR. Mereka sekuat hati untuk tetap mempertahankan hubungan mereka. Meski sakit. Karna ujian hubungan jarak jauh itu lebih berat dibandingan hubungan pada umum nya. Beruntunglah kalian yang saat ini LDR, karna LDR lebih memprioritaskan apa yang mereka capai dan menjaga hati yang sedang menunggu nya. Percayalah hubungan jarak jauh memiliki presentase goal yang cukup tinggi. Namun hanya orang orang tertentu yang mampu menjalin hubungan yang penuh tantangan ini. Untuk apa selalu dekat setiap hari jika menyebabkan potensi kerusakan hubungan itu semakin besar. Lebih baik jauh tapi saling merindukan lewat doa. Selamat berjuang untuk kalian. Yang sedang memperjuangkan kebahagiaan nya. Dan bersabarlah menunggunya untuk pulang. Karna dia pulang hanya untuk mu yang setia. Jaga hatimu karna dia akan kembali.
Senin, 16 Januari 2017
Surat Kecil ku
ini tentang seorang gadis kecil yang ku kenal. dia selalu bercerita kepada ku. apapun itu. aku bahkan nyaris mengerti apapun yang dia rasakan. sampai suatu hari. aku mendengarkan nya bercerita kepadaku. walaupun aku tau sebenarnya aku tidak mengerti yang dia katakan. tapi aku berusaha untuk memahami. kau tau?. penyesalan adalah awal sebuah dendam. dendam untuk menjadi yang lebih baik. entah bagaimana pun yang ia rasakan saat ini hanya perang. perang antara dirinya, hati dan juga logika nya. bisa kau bayangkan situasi nya saat ini??. sepertinya tidak. aku tau itu. tapi tidak papa. aku mengerti. mencoba untuk mengerti meski kadang kala kau tak dimengerti. mencoba memaafkan meski kau selalu disalahkan. mencoba mengasihi meski selalu kau yang tersakiti. namun tenanglah. kau tidak sendirian. Dia bersamamu. entah kemanapun kau pergi DIA selalu bersamamu. Dia yang tak akan meninggalkan mu ketika kau sendiri. Dia tak akan menyakitimu ketika kau sudah terluka. DIA yang takkan membiarkan mu tersesat ketika kau berada ditengah negri yang asing. tanpa seorang pun yang kau kenal. tanpa seorang pun yang akan menolong mu. tapi Dia selalu ada disampingmu. kapan pun kau butuhkan. karena DIA-lah sang penguasa bumi ini beserta isinya. itu adalah satu-satunya hal yang saat ini kumengerti. gadis kecil itu masih mencurahkan hatinya padaku. seolah dia mengirimkan sepucuk surat kepada sang pencipta. gadis kecil itu berkata bahwa dia sangat-sangat merindukan-Nya. seoalah semua hatinya tercurah didalam pesan nya itu.
"aku hanyalah seorang anak kecil. yang tak bisa hanya mengandalkan kemampuan ku sendiri. tanpa bantuanMU. Tuhan aku sangat senang. aku senang ketika aku ingin bertemu dengan MU. awalnya selalu timbul rasa takut. tapi dengan berbagai hal, aku bisa mengubah rasa takut ku menjadi bahagia. semua itu karna-Mu. aku tak masalah jika aku harus menemui secepatnya. tapi bagimana dengan ayah dan ibu ku? bagaimana adik dan kakak-kakak ku? bagaimana dengan sahabat-sahabat ku?. bagaimana dengan mereka yang menyayangi ku. dan melindungiku.?? tidak kah kau memikirkan mereka?. aku tau. maafkan aku. yaa.. kau benar. mereka semua akan baik-baik saja setelah itu. aku mengerti. bisa kah kau memberiku sedikit waktu lagi?. untuk menyatakan bahwa aku sangat menyayangi mereka semua. terima kasih. yaa... setidak nya aku sudah mencoba. tapi. apakah kau mengerti apa yang ku katakan?. tidak??.. baiklah. anggap lah itu hanya sekedar mimpi ku. dan jika boleh. aku mohon. ketika aku terbangun. hilangkan mimpi-mimpi itu untuk ku. aku masih berusaha untuk menutupi berbagai kekurangan ku. ku mohon... karna aku tau.. kau mendengarkan ku bukan?? "
saat membaca nya aku sedikit bingung. sebenarnya apa yang dia fikirkan?. apa yang membuatnya menulis kata seperti itu?. tapi setidaknya kau bisa mengambil hikmah dari itu semua. bahwa perjalanan hidup akan sangat menyiksa ketika kau berusaha untuk menyia-nyiakan nya. tapi hidup akan jauh bermakna dan bahagia ketika kau mulai menikmati nya. kau mengerti maksudku bukan???
SELAMAT MEMBACA.. !!! :)
JANGAN LUPA NANTIKAN CERITA KU SELANJUTNYA.. :)
Selasa, 05 Januari 2016
cake
Sore itu aku capek sangat, karna sepulang sekolah aku terus membereskan rumah tiada henti nya. Ya.. walaupun sambil bermain-main dengan salah seorang teman di sebelah warung , sebut saja dia (ali) nama samaran. Aku kenal ali cukup lama, tepatnya awal tahun 2014 lalu. Banyak hal yang sudah pernah aku lewatin sama dia, walaupun aku sering buat dia sakit hati ( sebagai adek ) ciee... iya bener lah. Tapi kami masih berteman begitu baik, sampai awal mei lalu. Tapi tidak sampai sekarang. Sekarang dia entah kemana, hilang tanpa kabar. Dan sampai hari ini, aku baru sadar ternyata sekarang aku kangen sama dia, karna dia sosok orang yang selalu buat aku tersenyum dalam situasi apa pun. Seperti waktu itu, saat aku duduk dikursi teras rumah. Entah kenapa aku sangat sedih, tapi aku memang sangat sedih waktu itu. Padahal sebelum nya aku masih bercanda dengan dia. ‘’ dee... sini dulu sebentar aja’’ kata ali, sambil melambaikan tangan, menyuruh ku untuk menghampirinya. ‘’ apa?’’ kata ku singkat. ‘’ dengerin lagu ini ya’’ katanya . (lupa lagunya). ‘’ apa judul nya,’’ tanya ku. Dia bingung, karna dia pun tak tau judul lagunya “entah’’ jawab ali. Yahhhh.... aku menghembuskan nafas. Aku kembali kerumah. Dia masih duduk disana, sambil mendengarkan lagu itu. Lalu tiba-tiba hujan turun. aku masuk untuk menunggu hujan reda. Singkat cerita. Saat aku duduk di kursi teras rumah, dia datang dengan menyembunyikan ke dua tangan nya. Aku menganggap itu hal biasa, atau yang lain nya. Tapi ternyata, ‘’ buat kamu.... ?’’ menyodorkan sebungkus bolu , sambil tersenyum. Aku kaget,’’ buat aku’’? masih tak percaya. ‘’ iya... aku juga punya satu lagi’’. Katanya sambil menunjukan bolu yang ada ditangan nya. Entah apa yang saat itu aku rasakan, tapi aku benar-benar sangat senang. Aku membuka dan bolu itu secara perlahan, lalu kukirim pesan singkat ‘’ makasi, untuk bolunya’’ kata ku. Sambil tersenyum memandang dia. Di yang pergi setelah memberikan bolu. Duduk tidak jauh dari tempat ku. Sehingga aku masih bisa memandang nya. Tak lama kemudian dia menghampiri ku. Aku hanya diam, dan menengok kearah nya. Dia tersenyum. Aku pun tersenyum lalu menundukan kepala. Itu kenangan yang slalu aku ingat. Saat ini aku sadar. Bahwa ternyata aku sangat merindukan nya. Dan semua tentang nya, saat aku bersamanya dulu. Semoga dia bisa membaca dan mendengar apa yang ku tuang kan, dan ku rindukan untuk nya. Aku hanya menitipkan rinduku lewat angin malam yang berhembus.
Selasa, 22 Desember 2015
episode 1 : Long Distance Relationship
LDR.... “ long distance relationship”
Sungguh, kami para wanita mengingingkan laki-laki yang bisa melindungi kami, bukan yang menghancurkan atau menyakiti kami. Apa kalian tau? Bagaimana sulit nya kami saat kalian jauh dari kami? Kami harus slalu menjaga diri kami, pandangan dan hati kami. Karna kami sadar. Hati kami sudah berjanji. Kami berjanji untuk kalian. Apa kalian tau? Bagaimana kami saat kami dicemooh oleh para laki-laki di luar sana? Mereka berkata bahwa kami sombong. Justru kami melakukan itu hanya untuk kalian. Kalian laki2 yang saat ini ada dalam hati kami. Kami berusaha untuk menjaga perasaan kalian. Tapi justru mengapa kami yang harus disalahkan?. Salah kami apa? Justru kami disini bertahan ditengah godaan yang amat besar. Oleh segala kelebihan yang orang lain miliki yang melebihi kalian. Tapi kami kuat. Kami mampu untuk mempertahankan bahwa kalian lah yang saat ini ada untuk kami. Saat laki-laki tampan datang dan menyapa kami. Sungguh siapa yang tidak tergoda. Melihat wajah yang gagah, tubuh yang kekar berwibawa , harta yang berlimpah. Tapi kami sadar. Bahwa kami sudah memiliki kalian. Kami masih mempertahan kan kalian. Tapi mengapa kalian selalu salah faham terhadap kami?. Dimana salah kami? Kami tidak mengerti. Lalu kami harus bersikap bagaimana? Kami tau bahwa kalian pun disana sama seperti yang kami lakukan. Bahkan mungkin godaan yang kalian hadapi sangat lah besar. Tapi sadarlah. Sungguh kami pun disini sangat lelah. Saat kami melihat sekelompok pasangan yang mesra kami sangat ingin melakukan nya. Tapi kami sadar. Kami harus menunggu beberapa saat lagi. Menunggu kalian yang datang menjemput kami. Saat kami berusaha untuk menghubungi kalian. Kalian hanya menjadikan jarak sebagai alasan. Sungguh kami mengerti bahwa kalian sangat lah sibuk dengan aktivitas kalian. Tapi kami masih dengan sabar menunggu kalian memberi kabar untuk kami. Walaupun ditengah-tengah mimpi indah kami. Kalian mengagetkan kami dengan dering ponsel. Dan kami terbangun dengan senang hati. Karna kami tau. Hanya saat itu saja kalian bisa memberikan waktu untuk kami. Sungguh kami pun sangat lelah dan mengantuk. kami pun tau. kalian sangat lelah dan butuh istirahat. Dan kami mengerti saat itu kalian sedang ingin bermanja. Melepaskan lelah bersama kami. Sungguh sebenarnya kami hanya menginginkan waktu kalian sedikit saja. Disela-sela kesibukan kalian. Kami ingin kalian memperhatikan kami. Tapi kalian tidak juga mengerti. Justru kalian menyalahkan kami. Lalu salah kami dimana? Apa kalian tidak bisa menghubungi kami sejenak walau hanya sekedar mengucapkan selamat siang? Kalian tidak bisa. Kalian terlalu sibuk dengan urusan kalian masing-masing. Bahkan kalian pun lupa bahwa ada kami yang harus kalian pedulikan. Tapi kami masih sabar. Karna kami yakin. Bahwa suatu hari kalian akan memiliki waktu sepenuh nya untuk kami. Dan kami masih menunggu itu. Mengertilah. Kami disini percaya pada kalian.
Bersambung.....
Minggu, 29 November 2015
Kau dan Aku
Kadang aku bingung, aku harus memulai cerita ini dari mana. Sebab terlalu banyak kenangan. Terlalu banyak hal yang pernah kita lewati. Terlalu banyak kata sayang yang terucap. Terlalu banyak pula perhatian yang tercurah. aku tak menyesal akan semua hal itu. Tapi yang aku sesali ketika semua itu harus berakhir. Ketika semua itu harus berhenti sampai disini. Seakan-akan aku tak percaya. Benar-benar tidak percaya. Tapi itulah kenyataan. Dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya diam. Menahan luka. Menahan sesak di dada. Kadang aku berfikir. Mengapa?. Mengapa semakin aku berharap lebih jauh. Semakin cepat pula semua itu berakhir. Saat itu aku hanya berharap. Dan tentu saja berdo’a. Agar cerita ku kali ini baik-baik saja. Tapi tak terduga. Sehari setelah aku mengucapkan harapan ku. Apa yang ku fikirkan terjadi. Dan berakhir... benar-benar berakhir. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku berfikir itu hanya mimpi. Tapi saat aku terbangun di pagi hari. Sudah tidak ada lagi kata sayang yang terucap. Tidak ada lagi perhatian yang dulu selalu ku lakukan dan ku dapatkan dari mu. ya.. berakhir... ini benar-benar berakhir. Aku berusaha untuk menerima keputusan mu. untuk meninggalkan ku. Dan yaa.. aku menerima. Tapi apa kau tau. Saat aku mengatakan bahwa aku ikhlas. Hati ku sangat perih. Entah mengapa. Tapi memang itu yang ku rasakan. Tapi setidak nya. Aku harus terlihat bai-baik saja untuk itu. Walaupun sebenarnya tidak. Karna larut dalam kesedihan sangatlah menyiksa ku. Aku mengingat. Seakan baru hari kemarin aku berkata. Bahwa aku cukup siap siaga. Apapun yang akan terjadi antara kau dan aku. Dan sekarang sudah terjadi. Cerita kita sudah berakhir. Tak genap hitungan bulan. Kau memutuskan untuk berhenti. Berhenti berjalan dengan ku. “ aku menyayangimu, untuk saat ini”. Kata itu yang terakhir kau ucapkan. Jika untuk saat ini. Lalu bagaimana dengan esok dan lusa. Pertanyaan itu yang terbesit dalam hatiku. Tapi aku tak bisa mengatakan nya. Lalu kata pisah pun terdengar. Kau mengatakan bahwa kau sudah tak bisa lagi dengan ku. Kau tau?. Bagaimana perasaan ku saat itu?. Tentu saja tidak. Ya... sakit.. sangat sakit. Kau terdengar begitu santai saat mengucapkan nya. Kata-kata itu keluar tanpa beban. Seolah-olah tak terjadi apapun. Tapi kau tak tau bukan?. Berapa banyak airmata ku yang berderai. Untuk mu?. tidak kau tak tau. Dan tak akan pernah tau. Mungkin memang benar. Jarak kita yang begitu jauh. Sulit bagi kita untuk bertemu. Tapi bukan berarti kata pisah adalah pilihan terakhir. Tanpa sebab. Kau memilih untuk mengakhiri cerita kita. Bukan kah jarak itu untuk menguji hubungan seseorang?. Tapi kenapa kali ini. Cerita ku harus direnggut oleh jarak dan waktu.? Yaa... aku menyadari. Aku tidak ingin membuatmu tersiksa. Dan mungkin benar. Berpisah adalah pilihan yang terbaik. Namun. Kadang aku menyesal. Kenapa dulu kita harus memulai. Seharusnya dulu tak pernah ada kata “kita”. Jika pada akhirnya kita tak sanggup bertahan lama. Seharusnya tak pernah terucap kata sayang. Jika diantara kita pada akhirnya menyerah. Menyerah untuk waktu yang singkat. Tapi aku sadar. Apa yang telah terjadi. Tidak perlu disesali. Terima kasih untukmu. Terima kasih karna kau telah mengisi hari-hari ku yang sepi. Terima kasih kau telah singgah dalam hatiku. Terima kasih atas waktu mu yang singkat ini. Dan.... satu kalimat terakhir yang akan ku ucap... aku menyayangi mu. selamat tinggal... ingatlah. Aku selalu disini untuk mu. tapi jika dengan cara aku harus menjauh dari hidup mu. membuatmu nyaman. Maka ku akan pergi... aku pergi... maaf,,, maaf telah membuat mu tersiksa. Tersiksa dengan kehadiran ku. Mulai saat ini . aku akan menjalani kehidupan ku. Dan tanpa dirimu. Tanpa mengingat mu jika aku bisa. Dan aku anggap waktu kita yang singkat itu. Hanya sebatas pariwara. Aku akan pergi.. seperti yang kau ingin kan. Jika nanti waktu menginginkan kita kembali. Maka aku akan kembali untuk mu. jangan khawatir.. sampai saat ini... aku masih setia dengan keadaan ku...
Langganan:
Postingan (Atom)